Senin, 09 Mei 2016

PLN JANJIKAN BULAN RAMDHAN LISTRIK TIDAK PADAM LAGI







JAKARTA. Perwakilan LSM-LSM Kalimantan, Persatuan LSM Kalimantan, Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN), Koalisi Lintas LSM Kalsel dan LSM Lembaga Pemerhati Masyarakat (LEMPEMA) yang kesemuanya dibawah koordinator Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) menepati janjinya diketika melakukan AKSI DEMO besar-besaran di halaman kantor PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru (Rabu 13 April 2016) akhirnya mendatangi Kementerian ESDM di Jakarta dan meminta adanya langkah nyata dari pemerintah dalam mengatasi kekurangan listrik yang menyebabkan sering terjadinya Pemadaman di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Senin, 9 Mei 2016).

Sejak kemaren Lembaga Swadaya Masyarakat yang dimotori oleh Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan PLN Pusat di Jakarta. Kedatangan mereka ini diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan Agus Bakgianto bersama jajaran manager.

Dalam pertemuan tersebut dibicarakan tentang upaya meningkatkan pasokan energi listrik di Kalimantan Selatan dan Tengah untuk mengatasi seringnya terjadi pemadaman bergilir akibat kekurangan daya listrik untuk jutaan pelanggan di dua Provinsi tersebut.

"Ini merupakan usaha dan perjuangan serta kewajiban kita sebagai aktivis untuk mendesak Pemerintah dan PLN memberikan pelayanan yang lebih baik bagi rakyat di Kalimatan Selatan dan Kalimantan Tengah, khususnya masalah ketersediaan energi listrik," kata Ketua Umum Aliansi Jaringan Anak Kalimantan "AJAK", Aspihani Ideris, Selasa (10/5/2016) kepada beberapa wartawan.

“Jika para wakil borneo tidak peduli masalah kelistrikan di Kalsel, maka kitalah sebagai aktivis berkewajiban memperjuangkannya dan seharusnya yang paling berkewajiban memperjuangkan Melawan KADAP ini pihak Legeslatif Pusat seperti anggota DPD RI dan DPR RI wakil dari Kalsel, namun mereka terkesan malu-malu berjuang untuk warga BANUA ini", ujar aktivis yang gentol mendemo ini.

Menurutnya Pihak dari Kementerian ESDM bersedia memperbaiki ketersediaan energi listrik di Kalimantan Selatan dan Tengah diantaranya dengan segera segera mengoperasikan Pembangkit listrik yang telah dibangun di Pulang Pisau dan Bangkanai (Muara Tewe) serta perbaikan PLTU Asam Asam. 

"Kami meminta pembangkit listrik yang masih dalam proses pembangunan di Pulang Pisau dan Bangkanai (Muara Tewe) Kalteng harus selesai pada September 2016 ini dan sesegeranya serah terima ke pihak PLN agar kelistrikan kita jangan sering Mati lagi." ujar Alumnus Magister Hukum UNISMA ini.

Perbaikan pasokan dan ketersedian energi listrik tersebut jelas Aspihani Ideris diharapkan tidak lagi menimbulkan pemadaman bergilir di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, dan terlebih lagi dalam menghadapi Bulan Suci Ramadhan (bulan Puasa), karena di bulan Ramadhan tersebut ummat Muslim sedang melakukan ibadah puasa serta ibadah-ibadah keagamaan lainnya, terutama dimalam harinya, ujarnya.
Senada dengan Fahmi Anshari Direktur PERSATUAN LSM KALIMANTAN, mengatakan bahwa pihak PLN perlunya pembenahan kelistrikan di Kalsel agar tidak terjadi lagi byarpet (pemadaman), ujarnya.

Menurut Fahmi Anshari bahwa kami sudah mengirimkan surat ke Presiden RI yang isinya berkaitan agar kelistrikan di Kalsel-Teng benar-benar bisa berjalan dengan maksimal, pungkasnya.

Ditegaskannya bahwa jika pihak kementerian ESDM dan PLN tidak menepati janjinya untuk datang ke Banjarmasin guna membuat suatu pernyataan tertulis sebagai bentuk pertanggung jawaban ke publik, maka kami akan melakukan penekanan kembali, karena ini merupakan janji moral instansi publik pihak Kementerian ESDM dan PLN mau datang ke Banjarmasin dan membuat satu pernyataan kepada publik untuk tidak lagi byarpet, tutupnya.

Direktur Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) Ahmad Yani juga menegaskan dalam pertemuan antara pihak LSM Kalsel dan Kementerian ESDM dan PLN Pusat, bahwa pihaknya telah meminta secara tertulis agar Kelistrikan di Kalsel-Teng kepada pihak PLN Pusat dan Kementerian ESDM tidak melakukan sering pamadaman lagi, terkecuali yang bersifat emergency.

Jikalau ternya pernyataan tertulis itu tidak bisa dilaksanakan, maka kami meminta pihak PLN menyampaikannya secara langsung ke masyarakat Banua lewat media publik sebagai bentuk tanggung jawab moral perjuangan kawan-kawan aktivis Kalimantan terhadap masyarakat banua, kata Ahmad Yani dengan nada keras ketika dihubungi via telpon oleh awak media ini.

Senada dengan Fahmi Anshari ditegaskannya bahwa kami sudah mendapatkan jawaban secara tegas dan positif oleh pihak Kementerian ESDM dan PLN bahwa mereka akan datang di akhir Mei 2016 mendatang.
"Mereka datang dalam bentuk kegiatan seminar yang juga mudah-mudahan dihadiri stakeholder di Kalsel maupun dari Kalteng, karena disana mereka akan memberikan semua jawaban tentang kelistrikan di banua," ujar Direktur LEKEM Kalimantan ini.

Direktur Eksekutif Koalisi Lintas LSM Kalsel juga menambahkan dan membeberkan hasil dalam pertemuan pihaknya di Kementerian ESDM kemaren (9/5) bahwa kami berharap pihak Kementerian ESDM dan PLN membuat pernyataan secara tertulis agar kelistrikan di Kalsel-Teng benar-benar ada jaminan dalam waktu secepatnya tidak byarpet lagi, apa bila pernyataan secara tertulis tidak bisa di lakukan secara langsung, maka kami meminta pihak PLN mengadakan seminar tentang Kelistrikan dengan menghadirkan Nara Sumber DIRUT PLN (Persero) dan Menteri ESDM RI serta mengundang semua tekholder Eksekutif, Legeslatif, Yudikatif dan lain-lainnya di Kalsel, yang mana pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam waktu paling tidak di minggu ketiga dibulan Mei 2016 ini, dan ini diresfon positif oleh pihak ESDM dan PLN, ujarnya.

Menurut Fauzi kegiatan ini supaya bentuk perjuangan kawan-kawan aktivis LSM di Kalsel terlihat nyata, karena disaat Seminar itu dilaksanakan maka masyarakat bisa mempertanyatakan semua permasalahan kelistrikan dan juga untuk memperjelas tentang kelistrikan di Kalsel. Tegasnya.

Menurut Fauzi lanjutnya, hasil dari pertemuan antara para perwakilan LSM di banua yang hadir disaat itu dengan pihak kementerian ESDM dan PLN, Insya Allah di bulan puasa listrik tidak padam lagi, terkecuali yang bersifat emergence, dan bisa dipastikan di September 2016 listrik akan berjalan normal seperti yang ditunggu-tunggu masyarakat banua, bebernya.

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero) Djoko Rahardjo Abumanan mengungkapkan didepan kawan-kawan perwakilan LSM-LSM Kalimantan, sering terjadinya pemadaman aliran listrik secara bergilir di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah disebabkan karena kerusakan beberapa pembangkit listrik, dan perbaikannya akan selesai dalam waktu dekat ini, ujarnya.

“Lebih lanjut Djoko Rahardjo Abumanan menututurkan bahwa saya berjanji Insya Allah di bulan Ramadhan ini tidak ada lagi pemadaman aliran listrik diwilayah Kalimantan selatan dan Kalimantan Tengah” , ucapnya dihadapan para perwakilan LSM Kalimantan yang menemuinya di kantor Pusat PT PLN (persero) jalan Trunojoyo Jakarta Selatan Jum`at (29/4).

Disinggung mengenai Konpensasi terhadap masyarakat yang mengalami pemadaman aliran listrik di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero) Djoko Rahardjo Abumanan menegaskan Kompensasi tersebut harus dibayarkan sebesar 20 persen selama dua bulan, untuk pelanggan pasca bayar bisa mendapat potongan sebesar 20 persen , dari biaya beban untuk bulan berikutnya, bebernya.   

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan Agus Bakgianto dihadapan jajaran manager dalam pertemuan bersama perwakilan LSM Kalsel di kantornya Jalan HR Rasuna Said blok X2 kav 7-8 kuningan mengatakan Insya Allah ada tambahan daya untuk cadangan sampai 2019 sebanyak 792 Mega Watt. Ujarnya.

Dan dengan penambahan daya tersebut dari sekitar 13÷ persen menurut Agus, masyarakat yang belum mendapatkan sambungan listrik Insya Allah di targetkan pada September 2016 sudah bisa terpenuhi. ucapnya.

Mengenai permintaan kawan-kawan LSM dari Kalimantan yang meminta jaminan terkait tidak ada lagi pemadaman listrik sejak bulan Juni 2016 ini di Kalsel dan Kalteng itu merupakan bentuk pernyataan secara lisan yang dikeluarkan oleh Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero) Djoko Abumanan, seharusnya yang bersangkutan hadir dalam pertemuan ini agar bisa mempertanggung jawabkan pertanyaannya, akan tetapi faktanya beliau sedang keluar luar negeri (LAUS), jadi saran saya menurut Agus anda-anda sekalian para perwakilan LSM Kalimantan datang kembali dan menemui langsung yang bersangkutan untuk itu, akan tetapi kalian bisa saja minta pernyataan secara tertulis dengan General Manager PLN Wil. Kalsel-Teng bapak Purnomo, karena yang bersangkutan merupakan bawahan langsung bapak Djoko Abumanan selaku Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero), pungkasnya.

Genaral Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Purnomo menyampaikan by phone 081199332... siang tadi, bahwa pihaknya akan kerja keras untuk memperbaiki sistem kelistrikan di Kalsel dan Kalteng, janjinya. 

Menurut Purnomo, bahwa kerja keras untuk kelistrikan ini merupakan tugas dan kewajibannya sebagai GM di Kalsel & Kalteng, karena juga melihat aspirasi dan antosiasme dari masyarakat termasuk rekan-rekan aktivis LSM dibawah komando Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) yang memberikan motivasi kami untuk perbaikan kelistrikan di Kalsel dan Kalteng.

"Mereka para aktivis yang benar-benar peduli dengan kelistrikan di Kalsel dan Kalteng, dan Insya Allah kami dalam waktu dekat akan membuat seminar besar tentang kelistrikan Kalsel & Kalteng kedepan dengan narasumber ESDM, PLN Pusat, BKPM, akademisi/Pakar, investor dan juga tentunya Pemerintah Daerah dengan keynote speech sesuai permintaan kawan-kawan LSM". Ujarnya 

Kami mengharapkan Gubernur mengundang seluruh stakeholder dan juga kedatangan kawan-kawan LSM harapan kami, karena nanti disitu juga para pihak bisa bicara langsung ke seluruh narasumber. pungkasnya.
Lebih lanjut Purnomo menututurkan, terkait pernyataan Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero) Djoko Rahardjo Abumanan yang mengatakan bulan Juni atau bulan Ramdhan (Puasa) tidak ada pemadaman lagi di Kalsel terkecuali yang bersifat emergency sebetulnya itu juga merupakan dari laporan saya sendiri ke Derektur, mengenai permintaan pihak LSM Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) untuk hal tersebut di publikasikan kemasyarakat banua, hal tersebut sudah kami publikasikan kebeberapa media publik. Jika LSM Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) meminta pernyataan secara tertulis terhadap Direktur terkait pernyataan tersebut saya rasa tidak tepat ataupun tidak relevan, karena itu sifatnya operasional urusan saya sendiri sebagai General Manager dan Direktur hanya sifatnya kebijakan, Ujar Purnomo. (Gt. Rizali N)

Kamis, 05 Mei 2016

Kamis, 05 Mei 2016 Pejuang Melawan KADAP" Tutup Usia di Usia 17 Tahun

BANJARMASIN. Duka yang mendalam bagi para Pejuang Melawan KADAP di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Salah seorang akttivisnya yang bernama Muhammad Alvin Heriyawan Al Ideris putra dari Aspihani Ideris SAP, SH, MH aktivis senior Kalimantan meninggal dunia di usia ke 17 Tahun pada hari Rabu 4 Mei 2016,sekitar pukul 21.00 Wita di Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Muhammad Alvin HeriyawanAl Ideris kelahiran pada hari Rabu 2 September 1998 di Sungai Lulut anak pertama dari Aspihanbi Ideris.Almarhum baru mau mengikuti ujian SLTA-Nya di tahun 2016 ini. Ayahnya merupakan seorang aktivis dan juga pengacara di Kalimantan Selatan, setiap ayahnya melakukan aksi demo maupun aksi sosial lainnya,almarhum selalu ikut didalamnya dan bahkan merupakan aktor terdepan untuk keberhasilan sebuah aksi. Aksi kemasyarakatan yang terakhir di ikuti almarhum yaitu di saat melakukan aksi besar-besaran di halaman kantor PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru pada hari Rabu 13 April 2016 yang lewat dengan tuntutan PLN memperbaiki kelistrikan di Kalsel dan Kalteng, seperti jangan sering mati lagi listrik di Kalsel dan Kalteng terkecuali bersifat emergency.
Muhammad Alvin Heriyawan Al Ideris meninggal dunia  diketahui karena sakit sejak sepekan yang lalu, bahkan disaat melakukan penyampaian aspirasi di halaman kantor PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru pada hari Rabu 13 April 2016 tersebut almarhum sudah terlihat sakit.
"Disaat usainya aksi penyampaian aspirasi tersebut almarhum memang terlihat sakit, dan saya ajak makan saja almarhum menolaknya,dan berkata maaf om saya tidak selera makan", ujar Bahauddin (Bendahara Aksi Melawan KADAP).
Senada dengan Fauzi Noor Wakil KetuaKoordinator Aksi Melawan KADAP menyampaikan, bahwa sejak sebelum aksi penyampaian aspirasi di halaman kantor PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru pada hari Rabu 13 April 2016 lalu disaat almarhum mempersiapkan spanduk-spanduk penyampaian aspirasi tersebut disaat makan malam tiba almarhum diajak makan malah menolaknya, alasannya belum lapar om,masih kenyang!!!...
Almarhum merupakan sosok aktivis yang cukup berani dan tidak mengenal lelah dan melakukan aksi sosial, teringat saya disaat kami melakukan aksi sosial bencana sunami di aceh, kami meminta sumbangan para dermawan dijalan-jalan raya, almarhuum disaat itu sangat bersemangat melakukan kegiatan aksi tersebut dan juga di saat para aktivis Kalimantan melakukan aksi demontrasi dibawah jembatan, almarhum juga sangat bersamangat melakukan tuugasnya,baik pembikinan spnaduk,bendera dan bahkan almarhum yang ikut didalamnya bersama kawan-kawan lainnya mengantarkan makan dan minum kawan-kawan disaat aksi dibawah jembatan tersebut. kenang Fauzi Noor.
"Disaat aksi penyampaian aspirasi Melawan KADAP, pemuda ini juga termasuk salah seorang aktivis yang getol memperjuangkan agar Banua  Kalsel dan Kalteng terbebas dari seringnya pemadaman, seperti mengikuti demo massa pada 13 April 2016  di depan Kantor  PLN Wilayah Kalselteng di Banjarbaru".
Kita do`akan bersama Mudah-mudahan Aktivis Muda ini mendapatkan yang mulia disisi Allah Subhanahu Wata`ala dan juga kuburnya dilapangkan, diampuni segala dosa-dosanya serta dimasukan kedalam Syurganya Allah SWT. Amin..., ujar Fauzi Noor seraya menutup pembicaraannya. (TIM)

Senin, 02 Juni 2014

BAGAIMANA BANSOS

Setelah pedebatan yang sengit pada pertemuan sebelumnya dengan tema APA KABAR BANSOS,
akan dibuka kembali sesi II perdebatan mengenai BANSOS dengan tema BAGAIMANA BANSOS yang akan mengulas mengenai penggunaan dana bansos yang dikelola oleh Pemprov Kalsel dan DPRD Prov Kalsel.
Saksikan, Banjarmasin Lawyers Forum, LIVE di DUTA TV Hari RABU, 04 JUNI 2014 pukul 20.30 WITA.

Kamis, 03 April 2014

YAKINKAN KAMI

2014 adalah tahun Pesta Rakyat. Ada 12 Partai Politik dan 4 kursi DPD yang siap bertarung dan 2.802.816 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Kalimantan Selatan yang siap memilih  pada tanggal 9 April 2014 nanti. Masa kampanye pun telah dimulai. Pemaparan visi dan misi para caleg dan juru kampanye DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota hingga DPD RI makin gencar dilaksanakan. Mulai dari kampanye terbuka yang pastinya membutuhkan dana besar, hingga blusukan ke rumah-rumah DPT untuk menarik simpati para DPT agar memilih mereka. Namun dapatkah para caleg/utusan partai melakukan itu di BLF, dimana ada  2 (dua) pengacara kondang sebagai moderator yaitu Bang Dul (Abdullah, S.H) serta Bung Frans dan para undangan yang merupakan Advokat, Akademisi, pakar,pemerhati dan masyarakat yang siap pula memaparkan pandangan serta melontarkan pertanyaat-pertanyaan tajam kepada mereka? dIalog berlangsung pada tgl.28 Marert 2014 di aula Hotel Jelita Banjarmasin, dan ditayangkan di Banjar TV pada Tgl.01 April 2014 Jam 21.30 s.d 00.30 Wita dan pada Tgl.4 April 2014 Jam 21.30 s.d 00.30 Wita.

posted by : Nur Putri Hidayah

Minggu, 16 Maret 2014

FLY OVER DAN

Tuntutan perkembangan kota modern adalah terjadinya pembangunan infrastruktur untuk publik. Untuk Kalimantan selatan, Proyek prestisius Fly Over di jalan A.YANI KM. 4 Gatot Subroto adalah contohnya. Namun, tidak semua pihak mendukung pembangunan itu dengan berbagai alasan, seperti masih terlalu dini pembangunan Fly Over ini, kerusakan sungai dan kemacetan luar biasa yang timbul akibat proses pembangunan Fly OIver ini. AMDAL yang dipertanyakan keberadaannya, proses lelang tender pembangunan Fly over, lambatnya proses pembangunan (deadline pelaksanaan Juli 2014) hingga kecelakaan yang terjadi akibat pembangunan Fly Over ini akan menjadi topik utama diskusi BLF pada tanggal 7 Maret 2014.

BLF 7 Maret 2014





APA KABAR BANSOS

Maraknya penyelewengan dana Bansos hingga 120 lebih kasus (ditangani oleh penyidik) membuat negara menderita kerugian sebesar Rp. 411.000.000.000.000 (Empat Ratus Sebelas Triliun Rupiah) -Febri Diansyah-. Di Kalimantan-Selatan sendiri. kasus bansos bermula pada tahun 2010 dimana dalam APBD Prov.Kalsel muncul dana alokatif sebesar Rp. 27.500.000.000 ( Dua Puluh Tujuh Miliyar Lima Ratus Juta Rupiah), hingga rata-rata setiap anggota DPRD Kalsel mendapat jatah penyaluran bansos sebesar 500juta/orang. Kasus ini telah ditangani Kejati Kalses dan menetapkan MG, AB, FR,S dan M (masing-0masing berstatus Pegawai Pemprov Kalsel dan ex. Pegawai Pemprov Kalsel) sebagai tersangka dengan dugaan melanggar pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 UU No.31/1999 jo Pasal 55 ayat (1) dan pasal 64 ayat (1) KUHP. Hasil penyidikan Kejati Kalsel pada tanggal 11 Desember 2013 di Kantor DPRD Kalsel dan 12 Desember 2013 telah disita 350 dokumen terkait bansos, 47 stempel dan beberapa proposal/kwitansi permohonan bantuan yang semuanya diduga dimanipulasi dan tidak sesuai dengan permendagri No. 32/2011.

Jum'at 14 Februari 2014